Tak asing lagi bagi setiap orang dengan kartu nama. Terutama bagi seseorang yang berhubungan dengan banyak orang, seperti pengusaha, marketing executive, account executive, pedagang, pemilik usaha, dan lainnya. Dalam sebuah kartu nama berisi informasi penting mengenai nama, alamat, dan nomor telefon, agar mudah dihubungi jika dibutuhkan. Tak heran dalam bahas Inggris kartu nama disebut Business Card (singkat: Biz Card).

Umumnya kartu nama berupa kertas tebal berukuran 8 cm x 5,5 cm atau ukuran lain yang tak jauh dari ukuran tersebut. Bahan tidak melulu berupa kertas karton, bisa juga plastik agar tahan lama. Agar lebih menarik desain grafis pada kartu nama dibuat semenarik dan seatraktif mungkin (khususnya perusahaan yang bergerak di bidang kreatif). Namun tetap dengan “Pakem” standar media kertas or plastik dengan ukuran seperti tadi.
Saya sempat berpikir, apakah sebuah kartu nama harus seperti demikian? Karena menurut saya sebuah kartu nama harus bisa, selain memberikan informasi tentang data kontak yang bisa dihubungi, juga harus dapat merepresentasikan citra (image) dari diri setiap orang (setiap perusahaan). Lalu apa yang bisa dilakukan untuk hal itu?
Beberapa waktu lalu saya menemukan sebuah forum di internet. Dalam forum itu membahas berbagai macam terkait dengan dunia rancang-merancang. Di situ saya temukan hal menarik tentang kartu nama. Ternyata saya menemukan apa yang saya cari. Bahkan di luar dugaan apa yang mereka hasilkan jauh lebih (bisa dibilang ga masuk akal) menarik untuk sebuah kartu nama. Ternyata mereka berpikir bahwa kartu nama adalah media penyampaian informasi data kontak bisnis kita. Untuk itu mereka membuat tidak lagi berupa kartu. Tapi bentuk lain yang tak terbayangkan sebelumnya. Dan saya rasa tidak bisa lagi disebut kartu nama (atau biz card).

Berikut beberapa gambarnya...



Lihat gambar lainnya....