Rumah Idaman

Posting pada Jumat, Juni 26, 2009

Pernikahan adalah salah satu fase dalam kehidupan setiap orang. Mereka yang berada dalam ikatan tali pernikahan tersebut sudah selayaknya mandiri. Mandiri dalam berpikir, mengatur kehidupan keluarga yang dimilikinya, meraih cita-cita.


Dalam suatu waktu aku membayangkan tetang masa depanku.

Aku bayangkan diriku bersama dengan istriku berkeliling sekitar Jakarta untuk mencari rumah idaman. Kami sepakat mencari rumah yang sederhana (dalam artian tetap layak sebagai hunian idaman keluarga). Selain itu yang penting juga akses pencapaian dari tempat kerja kami yang tidak terlalu jauh dan tidak macet.

Pada suatu ketika kami meraas menemukan rumah idaman kami. Rumah tersebut berada di daerah lingkungan yang indah, penuh kekerabatan antar tetangga, suasana yang harmonis. Menariknya sepanjang jalan dari jalan besar menuju rumah idaman kami tersebut terdapat banyak bunga-bunga di pinggir jalan.

Akhirnya aku bersama istriku sepakat memutuskan untuk membeli rumah itu.
Pertama kali menginjakkan kaki di rumah idaman itu, belum ada perabotan dan sebagainya, tapi kami ada rasa bangga, rasa haru. Kami membayangkan hal-hal indah di rumah itu. Istriku sibuk dengan berbagai resep barunya di dapur yang ada island-nya. Sementara anak kami yang masih kecil bermain dengan kakaknya di halaman belakang yang cukup luas. Istriku bisa mengawasinya dari jendela dapur. Sementara aku di garasi yang juga akujadikan workshop sedang membuat rancangan rak untuk kamar anak kami.
Kamar anak kami?

Aku lupa.

Ternyata rumah idamanku itu perlu tambahan ruang sebagai kamar anak kami. Aku dan istriku berpikir keras untuk dapat mewujudkan kamar untuk salah satu anak kami.

Banyak pertimbangan. Yang jelas kami hanya bisa menambah ruangan di atas. Supaya halaman kami tidak berkurang. Lalu ternyata rumah idaman tersebut juga secara struktural hanya dipersiapkan untuk satu lantai. Jadi perlu ada pembuatan pondasi baru jika akan membuat lantai atas. Selain itu juga waktu pengerjaan yang lama dan debu yang harus kami hirup setiap hari selama pengerjaan lantai atas.


Suatu hari ketika sedang membeli perlngkapan kamar mandi di sebuah supermarket bangunan, aku melihat brosur menarik. Intinya dengan produk yang dijelaskan dalam brsur tersebut, kita dapat membuat ruang baru dengan cepat dan kuat. Bahkan bukan cuma ruang secara horizontal saja. Kita bahkan bisa membuat lantai baru di atas dengan cepat.
Solusi tersebut akhirnya sedikit banyak membantu kami untuk memiliki ruangan kamar baru untuk anak kami.
Sungguh suatu impian yang sempurna.



0 komentar:

Posting Komentar